Langsung ke konten utama

Postingan

Kurita Si Gurita, Pemimpin Pendaratan Jepang di Daratan Indonesia

Penyerangan pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawai pada 7 Desember 1941 oleh Angkatan Laut Kekaisaran Jepang membawa Amerika Serikat masuk ke dalam Perang Dunia ke-2. Pada serangan udara yang mengejutkan tersebut tercatat 21 kapal AL Amerika Serikat rusak atau tenggelam. Diantaranya 8 kapal tempur ( battleship ) dengan 4 diantaranya tenggelam. Selain itu 3 kapal penjelajah ( cruiser ), 4 kapal perusak ( destroyer ), dan 6 kapal pendukung militer lainnya rusak atau tenggelam. Tiga hari kemudian, kembali terjadi serangan udara oleh Angkatan Laut Kekaisaran Jepang terhadap Kapal Tempur ( battleship ) milik Inggris " Prince of Wales " dan Kapal Penjelajah Tempur ( battlecruiser ) " Repulse " yang tengah berlayar dari pelabuhan Singapura menuju pantai Malaya Timur dan Utara (saat ini Malaysia). Serangkaian serangan udara yang dilakukan oleh Angkatan Laut Kekaisaran Jepang ini memiliki tujuan agar Jepang leluasa dalam melakukan ekspansi teritorial
Postingan terbaru

Brecourt Manor, Aksi Pertama Kompi E, Divisi Lintas Udara Amerika Serikat ke-101, Resimen 506

Pada pagi hari 6 Juni 1944 invasi Tentara Sekutu terhadap Tentara Nazi Jerman di Pantai Barat Eropa dimulai, tepatnya di Pantai Normandia, Perancis. Pasukan terjun payung dari Divisi Lintas Udara ke-101 Amerika telah terlebih dahulu diterjunkan pada dini hari. Divisi Lintas Udara ke-101 bersama Divisi Lintas Udara ke-82 Amerika memiliki misi untuk masuk jauh ke pertahanan musuh dan mengalihkan perhatian pasukan Jerman yang berposisi di pantai khususnya Pantai Utah (Pantai Utah merupakan salah satu kode yang diberikan Tentara Sekutu dari 5 lokasi pendaratan amfibi pada invasi Normandia), sehingga pasukan invasi Sekutu dari pantai dapat menerobos pada pagi harinya. Namun pada saat dini hari itu, saat operasi penerjunan tersebut berlangsung, banyak dari kedua pasukan baik dari Divisi 101 dan 82 salah mendarat dari Drop Zone ( DZ - Zona Pendaratan) yang telah ditentukan sebelumnya. Hal ini diakibatkan tembakan sporadis yang dilakukan oleh artileri Jerman yang menembaki pesawat mereka,

Me-262 Hi-Tech yang Terlambat Produksi

Messerschmitt Me-262 merupakan pesawat tempur bermesin jet pertama di dunia yang diproduksi oleh negara Jerman saat era Nazi berkuasa, biasa disebut Stormbird  atau Sturmvogel  atau Schwalbe  oleh pilot Jerman, sementara Tentara Sekutu menyebutnya Turbo  atau Blowjob . Pesawat tempur ini melakukan debut operasionalnya saat Perang Dunia ke-2 sebagai bomber interceptor  (pencegat pesawat pengebom) atau disebut juga sebagai  fighter plane , dengan kecepatannya yang luar biasa, persenjataan yang kuat, sangat mampu untuk melakukan intercept  dan menghancurkan pesawat pengebom ( bomber ) milik Tentara Sekutu. Pada suatu hari, Hitler memberikan perintah untuk mengubah fungsi pesawat tempur ini menjadi pesawat pengebom, yang akibatnya menjadi salah satu penyebab keterlambatan maupun kendala di dalam memproduksi mesin perang ini. Selain faktor intervensi Hitler, saya juga akan membahas beberapa faktor lainnya yang menyebabkan pesawat tempur ini mengalami keterlambatan dan penundaan produksi da

Tiga Pemersatu Jepang, Tiga Pribadi yang Berbeda

Nobunaga Oda (1534-1582) -  Daimyo (tuan tanah yang memiliki banyak pengikut) yang mempunyai tekad untuk mempersatukan Jepang sehingga tercipta kedamaian di seluruh wilayah Jepang. Saat masa itu, Jepang memiliki banyak sekali Daimyo yang tersebar di seluruh provinsi dengan mengontrol wilayahnya masing-masing, dan tidak jarang antar Daimyo melakukan perebutan wilayah dengan berperang. Nobunaga berasal dari provinsi kecil bernama Owari. Walaupun berasal dari wilayah yang kecil, ia memiliki keberanian dan kepintaran untuk memenangi banyak pertempuran. Nobunaga melakukan seppuku (ritual bunuh diri samurai Jepang dengan cara merobek perut dan mengeluarkan usus) setelah dikhianati oleh pengikutnya yaitu Akechi Mitsuhide dan gagal mempersatukan Jepang. Gambar 1. Nobunaga Oda Potrait by Giovani Nicolao Toyotomi Hideyoshi (1536-1598) - Penerus Nobunaga Oda setelah kematian Nobunaga, orang pertama yang mewujudkan persatuan di seluruh wilayah Jepang. Sebelumnya ia adalah seorang p